Rabu, 20 Januari 2016

Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Seni Musik (Mengembangkan Multimedia Interaktif)






               Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sudah sangat pesat, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya bidang-bidang yang menggunakan teknologi informasi, termasuk bidang pendidikan. Secara Umum Teknologi Informasi merupakan suatu subyek yang luas yang berkenaan tentang teknologi dan aspek lain tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan pengolahan data menjadi informasi.
            Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian pengertian Teknologi Informasi. Menurut Williams dan Sawyer (2003) Teknologi Informasi merupakan teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video. Alter (1992) mengungkapkan Teknologi Informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentrasmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Pengertian lain diungkapkan oleh Martin (2002) yang berpendapat bahwa Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
            Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas, teknologi informasi berkaitan dengan teknologi komputeri yang diolah sehingga memberikan informasi untuk mempermudah suatu pekerjaan. Dalam dunia pendidikan berbagai komponen pendidikan diantaranya peserta didik, guru, orang tua, serta sarana dan prasarana harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu penggunaan Teknologi Informasi saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi. Proses komunikasi (proses penyampaian pesan atau informasi) harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh guru. Pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, keterampilan, ide, pengalaman, dan sebagainya. Melalui proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap dan dipahami oleh peserta didik.
            Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menuntut guru atau pendidik untuk senantiasa kreatif membuat inovasi-inovasi dalam meningkatkan profesionalisme sebagai pemberi informasi kepada peserta didik. Berbagai mata pelajaran di sekolah saat ini tidak lepas dari penggunaan teknologi informasi, tidak terkecuali dengan pembelajaran seni musik. Pembelajaran Seni Musik merupakan kegiatan yang mencakup semua aspek pembelajaran, mulai dari psikomotor, afektif, dan kognitif.
            Dalam kegiatan pembelajarannya materi-materi pelajaran seni musik mencakup apresiasi karya seni musik dan membuat/mengaransemen karya musik. Untuk dapat menyampaikan berbagai materi pada pembelajaran seni musik seorang guru harus memiliki wawasan secara luas mengenai musik dan bagaimana mengembangkan materi ajar serta media belajar seni musik, sehingga akan membantu guru dalam melaksanakan pencapaian kompetensi dasar seni musik.
            Dalam pengembangan dan pembuatan media pembelajaran seni musik, guru dapat menggunakan teknologi informasi untuk membantu mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik. Pembelajaran yang baik yaitu pembelajaran yang dalam prosesnya menggunakan berbagai komponen media pembelajaran yang disebut dengan multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran merupakan media penyampaian yang menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, video, suara, dan sebagainya. Menurut Hofstetter (2001) dalam Juhaeri, menyatakan bahwa multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Pendapat lain menyatakan bahwa multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996).
            Menurut Wina (2012) , dalam pengembangannya multimedia dapat dibagi ke dalam dua bentuk, yakni multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linear merupakan multimedia yang bersifat sekuensial atau berurutan, dimana dalam proses penggunaannya peserta didik harus mengikuti setiap tahapannya. Sedangkan multimedia interaktif merupakan multimedia yang tidak bersifat linier, namun peserta didik memiliki pilihan sesuai dengan menu yang ditawarkan.
            Dalam pembelajaran seni musik, guru dapat memilih multimedia interaktif untuk menyampaikan materi, sehingga memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mempelajari materi sesuai dengan kebutuhannya. Dalam proses pembelajarannya, peserta didik dapat mengevaluasi diri sendiri dan dapat mengetahui materi mana yang sudah dan belum mereka kuasai. Dalam kegiatan pembelajaran seni musik, penyampaian materi yang mencakup apresiasi karya seni musik dan kreasi karya seni musik tidak pernah terlepas dari teori dan prakek. Untuk itu sebelum mengembangkan multimedia interaktif, seorang guru harus memahami terlebih dahulu konsep mengenai multimedia interaktif serta model-model yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
            Menurut Sigit, Bambang, Joko: 2008,  Multimedia interaktif  adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya Interaktif dimaknai sebagai adanya interaksi antara pengguna dengan multimedia itu sendiri. Sehingga, multimedia interaktif adalah media yang dirancang dengan banyak media yang saling terintegrasi dan mampu untuk berinteraksi dengan pengguna. Elemen multimedia terdiri dari lima elemen, yaitu: (1) teks, (2) grafik, (3) suara, (4) animasi, dan (5) video.  Sedangkan  Arsyad (2011: 172) menyatakan bahwa multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik dan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga mata, digunakan untuk menyerap informasi.
            Dalam pengembangannya, multimedia interaktif disajikan dalam beberapa model. Menurut Bower & Hilgard multimedia interaktif dibagi dalam tiga model yaitu: tutorial, drill-practice procedure, mensimulasikan masalah-masalah yang aktual  dan eksperimen tanpa menggunakan alat dan bahan. Copper membagi dalam tiga model yaitu: presentasi kelas, demonstrasi, dan simulasi (Erik, 2009: 18). Sedangkan Heinich dkk (1986) dalam Munir (2010) mengemukakan enam bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang suatu multimedia interaktif. Bentuk-bentuk interaksi tersebut antara lain berupa: 1) tutorial; 2) praktik dan latihan (drill and practice); 3) simulasi (simulation); 4) permainan (games); 5) penemuan (discovery); dan 6) pemecahan masalah (problem solving). Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa model pembelajaran seni musik dengan menggunakan multimedia interaktif, yaitu:

  1. Model tutorial merupakan program yang didesain untuk berperan sebagai tutor bagi peserta didik. dalam prosesnya, model ini disajikan dalam format dialog dengan peserta didik. Model tutorial ini didesain untuk menyampaikan konsep, penjelasan, rumus-rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi, istilah dan latihan. Dalam pembelajaran seni musik, model ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang bersifat teori. Salah satu contohnya mengenai materi tentang jenis-jenis alat musik tradisional nusantara. Dalam model ini, siswa dituntut untuk dapat menggolongkan  berbagai alat musik sesuai dengan daerah asalnya, cara memainkannya, sumber bunyinya, serta fungsinya. Tentu saja hal ini di mulai dari penyampaian konsep mengenai jenis alat musik dan ciri khas alat musik tersebut.
  2. Model latihan atau praktik dapat digunakan dalam menyampaikan materi yang bersifat teori dan praktik. Dalam modei ini,  peserta didik dituntun untuk berlatih menggunakan konsep, aturan atau prosedur yang telah diajarkan sebelumnya. Peserta didik diberi kesempatan untuk memiliki keterampilan dalam menerapkan konsep dan pengetahuan yang ditampilkan melalui model atau contoh dalam multimedia yang digunakan. Materi pelajaran seni musik yang dapat menggunakan model ini salah satunya adalah materi vokal (teori dan praktek). Melalui model ini, guru dapat menambahkan video model yang menjelaskan dan mempraktekkan materi pernafasan, artikulasi, pembentukan suara, intonasi, phrasering, sikap tubuh, pembawaan, dan video,pernafasan, intonasi, artikulasi, dan phrasering. Pada penggunaan multimedia ini, siswa dapat dengan mudah memilih materi mana yang akan dipelajari terlebih dahulu untuk dipahami dan dilatih secara berulang-ulang.
  3. Model permainan atau games merupakan salah satu bentuk model yang didesain untuk meningkatkan minat peserta didik dan membangkitkan kegembiraannya, sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep yang lebih lama. Pengetahuan ataupun keterampilan yang diharapkan dapat mereka peroleh dari multimedia permainan tersebut. Keseluruhan model permainan ini memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu. Interaksi berbentuk permainan akan bersifat instruksional apabila pengetahuan dan keterampilan yang terdapat di dalamnya bersifat akademik dan mengandung unsur pelatihan. Sebuah bentuk permainan disebut intruksional apabila didalamnya terdapat tujuan pembelajaran yang harus dicapai (Munir, 2010). Dalam pembelajaran seni musik, multimedia ini dapat digunakan untuk materi yang berkaitan dengan teori dan praktek.

            Melalui kemampuan yang dimiliki guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan multimedia pembelajaran interaktif secara tepat akan menciptakan proses pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan. Pemanfaatan multimedia pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik, dengan kata lain apabila multimedia yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik akan mengoptimalkan perolehan hasil belajar peserta didik. begitu juga dengan pembelajaran seni musik, penggunaan multimedia interaktif yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan akan menambah wawasan dan pemahaman siswa bukan hanya dari segi teori, tetapi praktek. Sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien.

Referensi:
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Erik, M. A. (2009). Efektivitas Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Model Drill And Practice Dalam Pembelajaran TIK. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer UPI: Tidak diterbitkan.
Sanjaya Wina. 2012. MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN. Jakarta. Kencana Prenadamedia Group.
Sigit, Bambang, Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. didownload tanggal 15 Januari 2016. http://luarsekolah.blogspot.com
Munir  (2010). Prospek Komputer Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/ [29 Juli 2010].
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/panca-putri-rusdewanti-mpd/artikel-penelitian-rdpengambangan-media-pembelajaran-interaktif-seni-musik-untuk-siswa-smp.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPDB SMA NEGERI 22 GARUT TAHUN 2022