Minggu, 08 November 2020

MENYANYIKAN LAGU MODERN (MUSIK BARAT)


Bernyanyi merupakan kegiatan yang kompleks, tidak hanya seseorang dapat membunyikan suara yang indah dan merdu, bernyanyi harus memperhatikan beberapa aspek penting diantaranya:

  • Pernafasan

Pernafasan merupakan hal paling dasar dalam bernyanyi. Pernafasan dalam bernyanyi menggunakan pernafasan diafragma yang digunakan sebagai faktor utama dalam bernyanyi. 

Pernafasan Diafragma adalah menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. 

  •  Intonasi

Intonasi merupakan ketepatan dalam membunyikan nada. Nada yang dihasilkan dalam bernyanyi harus tepat, tidak boleh pitchy atau fals.

Dalam bernyanyi seseorang harus paham menyanyikan lagu dengan intonasi baik untuk lagu dengan nada tinggi maupun nada rendah. Intonasi yang tepat akan menghasikan suara jernih, nyaring dan enak didengar. Tentunya ini membutuhkan latihan khusus, hal penting untuk melatih intonasi adalah melatih pendengaran kita terhadap nada-nada. Mulailah dengan belajar tangga nada natural, kemudian mencoba berbagai lagu dengan tempo yang beravariasi.

  •  Artikulasi

Artikulasi merupakan ketepatan dalam pengucapan kalimat. Agar dapat dinikmati maka bernyanyi harus melafalkan kalimat yang jelas, pengucapan huruf vokal dan konsonan lain harus terdengar dengan jelas. 

Artikulasi bisa juga diartikan sebagai cara mengucapkan kata – kata dalam menyanyi sehingga mampu menciptakan atau membentuk suara yang jelas, nyaring, bahkan supaya suara yang dihasilkan menjadi indah. Artikulasi sangat diwajibkan bagi seorang penyanyi, karena pesan sebuah lagu disampaikan melalui syair yang dinyanyikan penyanyi tersebut. Artikulasi berkaitan dengan bahasa yang digunakan pada lagu tersebut.

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan artikulasi yang baik adalah :

a. Sikap badan

b. Posisi mulut

c. Latihan vokalisasi

d. Teknik pembentukan bunyi vocal

e. Teknik pembentukan bunyi konsonan

  •  Phrasing/ Frasering

Frasering merupakan ketepatan dalam pemenggalan kata per kata atau kalimat. Phrasering adalah pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga kalimat lagu tersebut dapat memberikan, menjelaskan tema dan menyampaikan pesan dari sebuah lagu/karya kepada pendengar pada saat bernyanyi. Agar pengucapan kalimat yang dinyanyikan terdegar jelas maka penyanyi harus memperhatikan pemenggalan kalimatnya.

Terhadap sebuah lagu, penyanyi harus :

    1. Memahami arti setiap kalimat yang dinyanyikan.
    2. Memahami tujuan/pesan/karakter dari sebuah lagu secara keseluruhan.
    3. Menyadari bahwa susunan nada-nada yang ditulis untuk dinyanyikan adalah suatu kesatuan,  artinya tidak terpenggal-penggal dari sudut susunan melodinya.

  • Ekspresi

Ekspresi merupakan ungkapan perasaan penyanyi ketika bernyanyi lagu tertentu. Ekspresi dapat diperlihatkan dengan menggunakan mimik wajah maupun memainkan dinamika pada lagu yang dinyanyikan agar dapat sesuai dengan maksud dan cerita sebuah lagu yang dinyanyikan.

Seorang penyanyi harus dapat membawakan lagu dengan baik dari suatu ciptaan sesuai dengan jiwa lagu tersebut, misalnya sedih, gembira, semangat dan sebagainya. Sebuah lagu yang gembira harus pula disertai dengan mimik atau gerakan yang gembira pula.

Bernyanyi dengan 'perasaan' berarti bernyanyi dengan 'hati'. Sebelum menyanyikan lagu, sebaiknya kita sudah menghayati apa yang akan dinyanyikan. Karena selama bernyanyi harus menghayati isi nyanyian dengan perasaan atau hati.

  • Resonansi 

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bervibrasi/ bergetar di sekitar mulut dan tenggorokan. Bukan hanya terdapat pada suara manusia, resonansi juga berlaku bagi berbagai jenia alat musik. Kualitas dan kuantitas suara hasil penguatan resonansi akan membedakan warna suara satu instrumen dengan instrumen lainnya. 

Terdapat 3 rongga resonansi pada manusia yaitu:

  • Resonan atas (nasal cavities/ langit langit keras) yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia.
  • Resonan tengah yakni mulut dan bagian belakang mulut (pharink).
  • Resonan bawah (dada).

Suatu cara yang menjadi ciri seseorang dalam membawakan sebuah lagu sesuai dengan jenis lagunya adalah gaya bernyanyi. Pada dasarnya yang menunjang gaya bernyayi menjadi lebih baik adalah kedisiplinan seorang penyanyi tersebut terhadap teknik vokal dasar dan penguasaan lagu. Adapun salah satu hal yang membedakan gaya adalah dari jenis musik lagu yang akan dibawakan. Untuk dapat menambah pembendaharaan gaya dalam bernyanyi, hendaknya Anda banyak mendengarkan jenis lagu yang variatif. 

Menyanyikan lagu modern dapat dikatakan memiliki keluwesan gaya dibandingkan menyanyi lagu tradisi. Gaya bernyanyi musik modern pada dasarnya tidak terlalu banyak aturannya hanya sebatas pada penguasaan teknik vokal dan pembiasaan mengikuti irama lagunya. Sering mendengarkan dean menikmati irama dari jenis lagu yang aakan dibawakan akana membuat penyanyi mudah menguasai lagu yang akan dinyanyikan.

Seseorang yang jarang mendengarkan lagu dangdut, tentu akan kesulitan untuk menyanyikan lagu dandut dengan cengkok yang baik. Tapi bagi seseorang yang sejak kecil tebiasa mendengarkan irama dan lagu dangdut, biasanya lebih mudah mengikuti cengkok dengan baik.

Begitu juga dengan jenis lagu modern lain, misalnya lagu jazz yang akan mudah diikuti apanila telinga penyanyinya terbiasa mendengarkan irama dan harmoni lagu-lagu jazz. Untuk jenis lagu rock, sang penyanyi haruslah powerfull dan ekspresif karena kebanyakan lagu rock memiliki irama musik yang bersemangat.

Satu lagi jenis musik modern, yaitu lagu pop biasanya dinyanyikan dengan lebih santai dan tidak menonjol, penyanyi pop pun biasanya tampil dengan gaya yang disesuaikan dengan tema lagu dan tidak berlebihan. Bernyanyi lagu jenis apapun haruslah menampilakn mimik muka dan ekspresi yang sesuai dan mewakili makna lirik lagu yang dibawakan.

Referensi:
https://eprints.uny.ac.id/45008/9/6.RPP%20Menyanyi%20lagu%20modern%20kelas%209.pdf
https://brainly.co.id/tugas/421458/2014/08/Pernafasan Diafragma
http://rudytahu.blogspot.com/2013/08/frasering-dalam-bernyanyi.html
https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/01/mengenal-ekspresi-dan-teknik-penjiwaan.html
https://brainly.co.id/tugas/25985151#:~:Resonansi
http://taereru.blogspot.com/2017/03/gaya-bernyanyi-lagu-modern-seni-budaya.html

PENYAJIAN KARYA MUSIK

Pengertian Penyajian Karya Musik


Penyajian musik
adalah proses pengolahan ide menjadi lirik dan notasi atau nada yang kemudian diolah dan diwujudkan dalam sebuah bentuk musik. Setelah proses tersebut dilakukan maka musik disajikan dalam sebuah bentuk pergelaran musik.

Penyajian musik juga bisa diartikan sebagai kegiatan memainkan musik baik vocal, instrumental, dan campuran secara individu atau kelompok yang dapat mewujudkan atau membabarkan komposisi-komposisi tertulis/karya musik ciptaan menjadi kenyataan. 

Bentuk Penyajian Musik
💢    Music Vocal
 

Musik Vocal Yaitu jenis karya musik yang hanya menampilkan suara manusia saja tanpa iringan alat musik.
Bentuk penyajian musik vocal yaitu :
  • Solo adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan hanya oleh satu orang penyanyi. 
  • Duet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh dua orang penyanyi yang biasanya menggunakan dua melodi suara yang berbeda. 
  • Trio adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh tiga orang penyanyi yang masing-masing sura / melodinya berbeda satu dengan lainnya.
  • Kwartet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh empat orang penyayi yang melodinya berbeda. 
  • Vokal grup adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan paling sedikit empat orang yang dengan harmoni empat suara dengan diiringi oleh alat musik pengiring. Alat musik pengiring tersebut dapat berupa piano maupun gitar. 
  • Paduan Suara adalah bentuk terbesar dari penyajian musik vokal karena dapat dilakukan oleh minimal 15 orang yang biasanya dibagi menjadi empat suara.
💢    Musik instrumental

 

Musik Instrumental Bentuk penyajian karya musik yang menggunakan instrument/alat musik saja. Bentuk penyajian musik instrumental  melambangkan kebersamaan dan harmonisasi bunyi. 
Bentuk penyajian musik instrumental dapat berupa :
  • Solo  yaitu bentuk penyajian musik yang hanya menggunakan satu alat music saja.
  • Duet yaitu bentuk penyajian yang menggunakan dua alat music yang berbeda.
  • Trio yaitu bentuk penyajian music yang menggunakan tiga alat music yang berbeda.
  • Kwartet yaitu bentuk penyajian music yang menggunakan empat alat music yang berbeda.
  • Orchestra Adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama
💢    Musik Campuran



Musik Campuran adalah  bentuk penyajian musikk yang menggabungkan antara vocal dengan instrumental. Bentuk penyajian ini melambangkan kebersamaan dan harmonisasi bunyi. Adapun bentuk penyajiannya dapat berupa :
  • Band adalah merupakan kumpulan yang terdiri atas dua atau lebih musisi yang memainkan alat musik ataupun bernyanyi.
  • Orkresta adalah gabungan dari sekelompok musisi yang memainkan alat musik bersama-sama. Umumnya musik yang dimainkan adalah musik klasik. Orkestra sendiri dapat memainkan berbagai repertoar seperti simfoni, overture, musik opera, ballet, dan sebagainya.
  • Ensemble adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik baik sejenis atau berbagai jenis  dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang sederhana.  
  • Big Band adalah satu jenis ensembel musik dari musik jazz yang biasanya terdiri dari sepuluh musisi atau lebih dengan empat bagian: saksofon , terompet , trombon , dan bagian irama .
Unsur-unsur Penyajian Karya Musik
  • Materi-sajian adalah bentuk karya musik yang akan disajikan.
  • Pemain (seniman) adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan penyajian musik, yaitu pemain alat musik dan vokalis,  Pemain merupakan unsur terpenting dalam penyajian karya musik, karena karya musik yang sudah diciptakan secara langsung dipertontonkan oleh para pemain. Kesuksesan serta keberhasilan suatu penyajian karya musik ditentukan juga oleh pemain. Oleh karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian. Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberikan suatu kepuasan kepada penonton.
  • Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu penyajian karya musik. Karena unsur sarana sangat berpengaruh banyak terhadap keberhasilan penyajian karya musik. Unsur sarana meliputi: Tempat penyajian karya musik (in door atau out door), Alat musik,  dekorasi, tata cahaya, saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain.
  • Penonton merupakan unsur yang tak kalah pentingnya dalam penyajian karya musik. Bagus atau tidaknya suatu karya musik yang ditampilkan tergantung dari penilaian penonton. Secara spontan penonton bisa langsung menyampaikan tanggapan terhadap karya musik yang disajikan, baik itu rasa kagum atau kecewa. 
  • Penyelenggara meliputi bagian yang bersifat management dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan penyajian karya seni. Yang dimaksud dengan bagian management yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia. Bagian ini mengurusi tentang memeroleh dana dan cara penggunaannya seta mempersiapkan keperluan- keperluan penyelenggaraan penyajian karya musik, seperti; perijinan, tempat, perlengkapan- perlengkapan, konsumsi, transportasi akomodasi, dan penonton. 
Tahapan Penyajian Karya Musik
Penyajian karya  musik pada umumnya melalui 4 tahapan, yaitu: 
  • Tahap penciptaan, 
  • Tahap Penulisan Partitur, 
  • Latihan, dan 
  • Penyajian karya musik atau konser.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam tahapan-tahapan tersebut, diantaranya:
  • Pemahaman mengenai Teori Dasar Musik, 
  • Pemahaman mengenai Notasi Musik, 
  • Menerapkan Teknik Vokal dan instrument dengan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian karya musik agar dapat menampilkan karya secara maksimal, yaitu:

  • Alat-alat musik distem terlebih dahulu sebelum dimainkan (siap pakai),
  • Seluruh pemain memperhatikan harmonisasi lagu, dan bermain sesuai dengan tugasnya masing-masing tanpa mengabaikan kaidah-kaidah dalam bermusik. 
  • saling mengontrol volume dan tempo setiap alat musik yang dimainkan, tidak ada alat musik yang volumenya mendominasi. 
  • Pemain sebaiknya selalu mengikuti etika dan sopan santun ketika sedang menyajikan karya musik.

 


Referensi:

https://brainly.co.id/tugas/19196244./2018/11/Pengertian Penyajian Karya Musik

Modul Pengayaan Seni BUdaya untuk SMA kelas XII.CV. Graha Pustaka. 2019


 



PPDB SMA NEGERI 22 GARUT TAHUN 2022